Rabu, 28 Mei 2014

Apel Termanis di Seluruh Dunia

Artikel ini tentang pengalaman pribadi yang pernah gw alamin, dan ini bukan tentang apel, melainkan tentang cara pandang terhadap diri sendiri, orang lain, dan bahkan lingkungan sekitar.
Jadi ini mungkin pernah dialamin sama semua orang dan mungkin semua yang pernah mengalami kejadian ini akan berpikir lagi mengenai cara pandangnya, mungkin. jadi yang mau gw share sekarang adalah saat kita berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi orang yang lebih baik, tapi pasti ada aja orang yang gak suka sama kita. ada yang pernah ngalamin?
Buat yang pernah, dan mungkin sulit untuk terima ini. kenapa? karena udah melakukan yang terbaik? udah melakukan yang dibisa semaksimal mungkin? udah mencoba untuk melihat dari sisi orang lain sebanyak mungkin? tapi tetep aja ada yang gak suka?
Sebelum pertanyaan-pertanyaan tadi dijawab, gw pengen tanya. Ada yang pernah suka sesuatu tanpa alasan? orang? benda? angka? warna?
atau ada yang benci sesuatu tanpa alasan? warna? desain mobil atau motor? tempat? aroma?
Ya, mungkin dari sana udah tau jawabannya. :)
dan buat yang belum mungkin gw akan mencoba menjabarkannya lebih jauh.

Contohnya, gw pernah suka sama seseorang tanpa alasan, walaupun harusnya ada juga alasan untuk gak suka sama dia, tapi perasaan gw berkata lain. gw tetep suka sama dia, untungnya dia perempuan. hehe
Dari sana ternyata bisa di balik sudut pandangnya, kalo gw bisa suka sama seseorang tanpa alasan berarti gw juga bisa benci sama seseorang dengan tanpa alasan, mungkin. Dan ada banyak orang diluar sana yang benci sama gw tanpa alasan, sekali lagi mungkin.

Dan ini adalah salah satu hipotesis gw mengenai permasalahan yang tadi. Ketika lu udah berusaha semaksimal mungkin, berusaha jaga kelakuan, berusaha untuk gak paling menonjol, berusaha untuk peduli sama semuanya dan masih ada yang gak suka sama lu? ya.. mungkin bukan tingkah laku lu yang salah, mungkin bukan cara ngomong lu yang salah, mungkin bukan juga soal kinerja, mungkin ini semua tentang orang itu yang tanpa alasan benci sama lu.

Tapi gak ada salahnya untuk introspeksi diri, dan solusi yang paling pertama dan utama ya memang introspeksi. kita harus tau kekurangan kita dimana, kita harus sadar kelemahan kita dimana, kita harus tau perbedaan kita sama lingkungan sosial kita itu apa. Dari sana kita bisa belajar untuk menerima kenyataan, memperbaiki kekurangan dan merubah keadaan yang ada. Tapi jika semua itu tetap gak berhasil dan kita masih tetap gak tau alasan orang itu benci sama kita. Ya.. mungkin memang tanpa alasan, jadi cukup terima aja.

Gw pernah baca quote yang kira-kira artinya begini " kita bisa jadi apel termanis diseluruh dunia, kita bisa jadi apel yang paling enak diseluruh dunia, tapi pasti ada orang diluar sana yang gak suka sama apel" dan gw setuju sama quote itu!
Kita harus jadi yang terbaik untuk diri kita sendiri, kita berusaha semaksimal mungkin, dan ketika itu semua sudah kita lakukan tapi masih ada yang kontra? ya sudah.. cukup fokus dengan yang pro. Karena kita memang gak bisa kasih ekspektasi tinggi ke semua orang walaupun mungkin kita adalah "apel termanis" diseluruh dunia. :)